Kita "bisa" jika NIAT lebih dahulu merasuk PIKIRAN

Kita "bisa" jika NIAT lebih dahulu merasuk PIKIRAN
Diatas putihnya kertas ada coretan tinta hitam yang menjadi arsip perjuangan kita!!!

Senin, 10 Januari 2011

Curhatan untuk Gorontalo tercinta

Gorontalo adalah salah satu provinsi yang teraman di indonesia yang saya kenal. Itu mungkin dulu. Tapi sekarang tidak lagi, saya sangat meng-apresiasi sekali pembangunan insfrastruktur yang ada ada di goraontalo, tidak hanya itu saya melhat sudah ada beberapa fasilitas lokasi-lokasi santay seperti taman  Kota, Limboto, dan Taruna Remaja ini merupakan tiga titik tempat keramaian kota dan kabupaten.
Sudah banyak juga didirikan tempat hiburan keluarga, misalnya karaoke, wisata pemancingan, dan resort. Hal ini meningkatkan perkembangan yang sangat pesat dan banyk menarik wisatawan lokal untuk berkunjung ke kota Gorotalo, saya sangat bangga dan bahkan secara pribadi saya memberikan satu reword khusus kepada pemerintah Provinsi Gorontalo karena telah memberikan satu perkembangan untuk Provnsi Gorontalo yang kita cintai.
Mungkin kinerja pemerintah tidaklah cukup sampai disini, kita harus melihat dampak dari kemajuan Gorontalo kita yang tercinta.
Apa dampaknya???
Mungkin itu yang langsung muncul dimainset para sahabat blogger sekalian.
Sahabat mau lihat dampak negatif dari perkembangan Gorontalo, coba deh lihat kota- berkembang lainnya yang berada di pulau jawa sana. Jujur secara pribadi, saya was was dengan perkembangan tersebut. Kenapa??? Karena dampak dari perkembangan zaman / Modernisasi ini dapat merusak mental dan moral generasi muda Gorontalo jika mereka tidak dapat mendefenisikan arti dari tempat santay seperti Taman Kota, Taruna dan Taman Limboto.
Definisi dari tempat santay yah berarti kan untuk santay, dan juga untuk menikmati malam. Yang namanya santay pastinya tanpa rusuh atau anarkisme dan pastinya tidak rese, dan itu yang terjadi di salah satu tempat/ lokasi santay tersebut yaitu Taman Kota.  Saya pernah disuguhkan oleh situasi seperti itu. Mau tahu cerita tentang situasi itu???
Nih ....
saya pernah duduk di taman kota, untuk menikmati keindahan malam di Gorontalo, tiba tiba ada beberapa anak muda , yaaaahhh kira-kira seumuran anak SMP yang mungkin sudah di pengaruhi oleh alkohol datang dan langsung berteriak seolah mmancing keadaan untuk timbul anarkisme . nah setelah mendengar teriakan anak2 SMP, orang-orang lain yang duduk di taman mungkin riisih dengan perlakuan anak SMP tersebut dan langung mngejar anak SMP tersebut, dan apa yang terjadi??? Anak SMP itu tertabrak mobil dan bukannya di tolong malah di biarin tergeletak bersimpah darah di pinggir jalan.

Bukan hanya ini pengalaman saya, ada satu penalaman lagi yang benar-benar konyol mungkin untuk di share kepada para sahabat sekalian.
Suatu saat saya pernah di mintai bantuan untuk memberikan sambutan dalam kegiatan anjangsana yang di barengi dengan Reuni sekolah saya SMA, yang namanya sambutan pasti kita harus menyesuaikan situasi, tempat dan keadaan dengan tempat kita memberikan sambutan tersebut, karea berhubung saya memberikan sambutan di panti asuhan muslim, maka yang keluar dari mulut saya kebanyakan Subhanallah, Allah hu Akbar dan kata-kata reword dan motivasi untuk anak yatim. Dan sahabat tahu situasi pada saat saya memberikan sambutan, banyak teman2 saya yang notabene orang-orang yang berintelektual tinggi menertawakan saya dan selalu mengjek saya seperti, subahanallah risky luar biasa saya bangga, itu adalah penggalan kalimat yang saya haturkan dalam sambutan. Ini mungkin salah satu dampak negatif dari perkembangan gorontalo, tidak terkontrol lagi mainset/pola pikir  dan emosional pemuda gorontalo. Saya akui intelektual pemuda gorontalo di atas rata-rata semuanya, tapi kenyataan yang saya lihat intelektual tidak di barengi dengan kebiasaan bertindak, inisiatif pemuda gorontalo masih belum nampak, selalu hanya bisa menertawai, menyalahkan orang lain.
Dan ini mungkin pengalaman terakhir yang saya alami selama liburan di gorontalo, saya melihat kaum Banci di gorontalo sudah berkembang banyak, saya tidak tahu apa alasan untuk para banci ini bertambah banyak, apa emang ini faktor bawaan, penghasilan atau ini ada hubungan dengan perkembangan Gorontalo. Tidak hanya Banci aja sahabat, DULU sebelum saya menimba ilmu di Bandung jam 11 malam saya sudah tidak melihat anak gadis/perempuan masih berkeliaran di jalan, tapi sekarang anak gadis yang masih di bawah umur masih berkeliaran di atas jam 1 dan 2 malam. Ini yang harus kita waspadai, menurunya moral generasi penerus yang brilian .
Jadi mungkin menurut saya pemerintah sekarang harus llebih fokus untuk peningkatan SDM khususnya berawal dari para generasi penerus/muda gorontalo di bantu dengan cmpur tangan para orang tua sekalian.
Postingan saya ini tidak mengada-ngada ini adalah realita yang terjadi hanya dalam waktu 2 minggu saya berada di gorontalo, dan yang perlu sahabat tahu masih ada beberapa pengalaman lagi, tapi nantilah di lain waktu saya ceritakan lagi. Mohon maaf sebelumnya jika postingan ini agak tidak beraturan, karena saya juga adalah manusia yang butuh proses untuk menjadi seorang penulis yang Expert(hebat). Dan tidak lupa saya memohon maaf jika postingan ini dapat menimbulkan rasa risih bagi para sahabat sekalian ini hanya berupa curahan hati saja untuk gorontalo ku yang ku cinta. Mungkin cukup dulu postingan ini, semoga postingan ini dapat menjadi bahan cambukan untuk kita para generasi muda lebih berinisiatif lagi, dan untuk kita para orang tua agar lebih menjaga anak gadis dan laki-laki anda agar tidak mengarah pada hal-hal negatiif, ingat kemajuan Gorontalo ada di tangan anak-anak anda, lindungi dan arahkan meraka untuk Gorontalo yang lebih maju lagi...



Terima kasih atas waktunya untuk membaca Blog saya, sahabat. Tolong masukannya yaahh???
Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih.
Salam Blogger...
JJJ

RSPL_2011

R:Risky
S:Syahputra
P:Pratama
L:Lihu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar