Kita "bisa" jika NIAT lebih dahulu merasuk PIKIRAN

Kita "bisa" jika NIAT lebih dahulu merasuk PIKIRAN
Diatas putihnya kertas ada coretan tinta hitam yang menjadi arsip perjuangan kita!!!

Senin, 28 Februari 2011

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF


Pendekatan penelitian kuantitatif digunakan ketika peneliti menggali atau ingin memperoleh generalisasi pengetahuan baru yang menggambarkan atau menjelaskan suatu fenomena yang bersifat objektif, yakni yang berlaku secara umum atau meluas untuk suatu populasi penelitian.   Proposal penelitian yang menggunakan pendekatan tersebut, sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur berikut :

A.   Latar Belakang Masalah
Uraikan mengapa masalah ini menarik untuk diteliti dengan menyajikan gambaran fakta/keadaan yang terjadi dan kaitkan dengan konsep, peraturan atau kebijakan sehingga tampak ada kesenjangan. Lengkapi dengan data kuantitatif setidaknya tiga tahun terakhir (Lihat trend nya) sehingga nampak bahwa masalah tersebut penting untuk diteliti. Gambarkan pula alasan pemilihan lokasi penelitian.

B.   Permasalahan Penelitian
Dalam permasalahan penelitian, masalah yang akan diteliti hendaknya diformulasikan secara spesifik (dibatasi) dan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas untuk menajamkan perumusan masalah.

C.   Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian antara lain:
1.    Memperoleh data atau gambaran tentang aspek-aspek yang menjadi sasaran penelitian dan menjawab perumusan masalah.
2.    Mengidentifikasi dan merumuskan gagasan, pemikiran, rencana dan program pemecahan masalah.

D.   Manfaat Penelitian
Jelaskan manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis.  Pada manfaat teoritis, gambarkan bahwa penelitian tersebut bermaanfaat untuk pengembangan ilmu pada cabang ilmu yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.  Sedangkan pada manfaat praktis, gambarkan bahwa hasil penelitian tersebut dapat memberikan masukan bagi penyusunan berbagai alternatif pemecahan masalah berkaitan dengan isu penelitian yang dibahas.






E.    Kerangka Pikir/Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini penulis harus menguraikan tinjauan pustaka. Menurut sebagian pendapat tinjauan pustaka sama dengan kerangka pikir, walaupun ada yang mengatakan berbeda. Tinjauan Pustaka adalah sumber penunjang teori yang relevan dengan masalah yang diangkat yang telah diidentifikasi. Jadi bukan banyaknya kutipan yang ada. Tinjauan Pustaka harus menunjukan empat sikap: Selektif, Kritis, Komparatif dan Analitik.
Sikap Selektif yaitu semua bahan yang terhimpun dan digali informasinya akhirnya dipilih yang paling tinggi relevansinya dengan penelitian yang dilakukan.  Sikap Kritis  yaitu sikap yang mencerminkan kemampuan penulis untuk berpendapat terhadap pandangan dari pihak lain.  Sikap Komparatif yaitu suatu usaha untuk mencari sumber perbandingan untuk memperkuat dukungan. Sikap Analitik yaitu kemampuan menganalisis berbagai teori-teori atau pendapat sebagai titik tolak untuk membangun ramuan dan sistem pemikiran baru dalam rangka membahas permasalahan yang ada.
         Kerangka pikir hendaknya menjelaskan konsep atau teori tentang variabel penelitian yang dijadikan dasar untuk mengoperasionalkan variabel penelitian dan hubungan antar variabel atau antar dimensi variabel.

F.    Metode Penelitian
1.    Disain Penelitian
Disain penelitian menjelaskan pilihan pendekatan kuantitatif, metoda penelitian yang akan digunakan dan alasannya. Penjelasan metode penelitian hendaknya memberikan informasi yang ringkas tentang bagaimana rancangan cara penelitian tersebut akan dilakukan. Dengan demikian, penjelasannya tidak cukup dengan menguraikan pilihan tipe umum tujuan penelitiannya (seperti Deskriptif atau Eksplanatori), tetapi menjelaskan pilihan metode (seperti Survey Deskriptif, Survey Eksplanatori, Survey Deskriptif dan Eksplanatori, Praeksperimen, Eksperimen Semu, atau Eksperimen Sebenarnya). Penjelasan pilihan metode tersebut perlu dilengkapi dengan penjelasan kesesuaian pilihan metode dengan tujuan penelitian serta penjelasan aplikasi bagaimana metode tersebut akan dilaksanakan untuk mencari jawaban masalah  penelitian yang diajukan.

2.    Populasi dan Penarikan Sampel
Identifikasi terlebih dahulu siapa saja yang akan dijadikan sebagai sasaran penelitian yang akan menjadi batasan berlakunya generalisasi hasil penelitian atau disebut populasi penelitian, sehingga dapat diketahui unit analisisnya secara jelas.  Misalnya, seluruh mahasiswa STKS Bandung tahun akademi 2007-2008, berjumlah 400 orang. 
Selanjutnya perlu dikemukakan ciri-ciri dari populasi yang menjelaskan kecenderungan homogenitas atau heterogenitas terutama pada karakteristik yang dianggap berpengaruh kuat  atau sangat  relevan dengan  variabel penelitian.  Misalnya menjelaskan rincian jumlah populasi tersebut menurut jenis kelamin, atau menurut tahun angkatan, atau menurut perbedaan status mahasiswa, atau menurut kelompok umur, atau karakteristik lainnya. 
Penjelasan karakteristik diperlukan untuk mengarahkan ketepatan pemilihan teknik sampling sehingga  menghasilkan sampel yang representatif.  Misalnya teknik Simple Random Sampling dipilih karena karakteristik populasinya relatif homogen; atau Stratified Random Sampling dipilih karena populasinya heterogen, terdiri dari sub-sub populasi (stratum) yang masing masing memiliki karakteristik yang berbeda, dan ada daftar keseluruhan anggota dari setiap subpopulasinya.  Karakteristik populasi juga dapat berguna untuk merancang analisis data.  
Jika peneliti akan melakukan penelitian sampel, beri alasan mengapa penelitian akan dilakukan terhadap sampel.  Tentukan besarnya (jumlah) sampel atau fraksi sampling (perbandingan sampel terhadap populasinya) yang akan diambil sedemikian rupa memadai untuk kepentingan analisis data dan menarik generalisasi.  Dalam menentukan besarnya fraksi sampling ini ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1)    Homogenitas dari populasi
2)    Tingkat presisi/ketelitian
3)    Teknik analisis yang akan digunakan
4)    Tergantung pada waktu, biaya, dan tenaga yang tersedia.
Pertimbangan hal tersebut  mengarahkan pada pilihan pendekatan statistik dan non statistik dalam menetapkan ukuran sampel.  Pendekatan statistik menitik beratkan pada target sampel optimum untuk mencapai tingkat ketelitian yang diharapkan yang disesuaikan dengan karakteristik  homogenitas/heterogenitas populasinya.  Ada beberapa rumus statistik yang dapat dipilih sesuai dengan karakteristik populasi dan/atau teknik sampling yang akan digunakannya.  Sementara pendekatan non statistik lebih menitik beratkan pada kemampuan peneliti.  Pendekatan terakhir tidak dianjurkan. Oleh karena itu beberapa ahli menyarankan jika menggunakan pendekatan tersebut  hendaknya jumlah sampel  tidak kurang dari batas minimal untuk kepentingan analisis statistik, misalnya Bailey menyarankan minimal 30.
Selanjutnya pilih teknik sampling yang paling tepat dan paling mungkin dilakukan untuk menghasilkan sampel yang diharapkan refresentatif (mewakili ciri-ciri populasinya).  Jelaskan alasan pemilihan teknik tersebut dan prosedur penarikan sampel yang akan dilakukan dengan menggunakan teknik yang dipilih tersebut.

3.    Definisi Operasional
Definisi Operasional menjelaskan bagaimana merumuskan konsep atau variabel penelitian yang abstrak ke tingkat yang lebih kongkrit, dapat diamati dan diukur. Dengan demikian definisi operasional menunjukkan dimensi-dimensi atau aspek-aspek dan/atau indikator-indikator dari konsep atau variabel yang diukur serta menjelaskan bagaimana cara mengukurnya.  Peneliti perlu melakukan studi literatur untuk merinci  dimensi-dimensi variabel secara lengkap dan tepat.   Contohnya : Dukungan sosial yang diterima ODHA dari pekerja sosial adalah perolehan skor dari jawaban  ODHA terhadap instrumen penelitian tentang dukungan sosial yang mencakup aspek-aspek bantuan informasi, dorongan emosional, bantuan instrumental dalam melaksanakan tugas-tugas sehari-hari, serta penilaian atau penghargaan terhadap ODHA.
Aspek-aspek dukungan sosial yang termuat dalam definisi operasionl tersebut  ditetapkan dengan berdasar pada hasil telaahan buku Measures and Concept of Social Support yang ditulis House dan Kahn (1985) yang secara garis besar mengartikan dukungan sosial sebagai hubungan interpersonal diantara dua orang atau lebih yang menunjukkan adanya bantuan emosional, informasi, instrumental, dan penilaian atau penghar-gaan serta memberikan pengaruh positif bagi si penerima.  Buku tersebut juga menjelaskan bentuk-bentuk dukungan dari setiap aspek tersebut.

4.    Pengumpulan Data
Kemukakan jenis data apa yang akan dikumpulkan dan teknik pengumpulan data yang akan dilakukan, misalnya data yang akan dikumpulkan yaitu data tentang karateristik responden, masalah yang dihadapi, bagaimana kondisi tempat tinggal responden, dan teknik yang digunakan misalnya wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya.  Jelaskan bagaimana teknik tersebut akan dilaksanakan dalam menggali data berkenaan dengan variabel atau masalah penelitian, mengapa teknik tersebut dipilih, bagaimana keterbatasannya serta upaya yang akan dilakukan untuk memperkecil keterbatasan tersebut.  Penjelasan teknik pengumpulan data juga berkenaan dengan sumber datanya.

5.    Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Alat ukur atau instrumen penelitian yang akan digunakan terlebih dahulu perlu diuji keterandalannya sebelum digunakan.  Keterandalan alat ukur berhubungan dengan persoalan validitas dan reliabilitas alat ukur.  Validitas alat ukur mempersoalkan apakah alat ukur tersebut benar-benar dapat mengukur varibel yang hendak diukur, sementara reliabilitas alat ukur mempersoalkan apakah hasil pengukuran tersebut ajeg (artinya dapat memberikan hasil yang tetap selama varibel yang diukur tidak berubah).  Dengan demikian peneliti perlu menjelaskan bagaimana menguji validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan.  Misalnya untuk menguji validitas dilakukan dengan pengujian validitas isi, atau yang lainnya. Demikian juga dengan pengujian reliabilitasnya, apakah peneliti menggunakan Rumus Cronbach Alpa atau rumus lainnya. 
Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam pengujian validitas antara lain : validitas muka (isi), validitas konstrak, atau analisis faktor; sedangkan dalam pengujian reliabilitas antara lain : Cronbach Alpha dan  Split half.  Pengujian reliabilitas umumnya dilakukan dengan menggunakan uji statistika, dan nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh menunjukkan tingkat reliabilitasnya.  Meskipun demikian, adakalanya pengujian statistika tidak dapat dilakukan, misalnya ketika instrumen wawancara dirumuskan secara terbuka (tidak menyediakan alternatif jawaban) atau tidak terstruktur, reliabilitas instrumen tersebut sulit diuji secara statistik. Pada kondisi tersebut, cara untuk menjamin data yang diperoleh reliabel dapat dilakukan dengan membandingkan data dari sumber yang berbeda atau data yang diambil dengan cara yang berbeda. Tingkat reliabilitas dilihat dari kesesuaian informasi dari berbagai sumber atau teknik tersebut.

6.    Teknik Analisis Data
Disini perlu dikemukakan dan dijelaskan teknik analisis data yang akan digunakan apakah kuantitatif atau gabungan kuantitatif dan kualitatif, misalnya untuk hal mana yang dianalisis dengan teknik kuantitatif dan hal mana dengan teknik kualitatif. Pengolahan data kuantitatif menggunakan alat bantu statustik derskriptif atau statistik inferensial, sesuai dengan masalah yang diteliti, jenis data, dan tujuan penelitian.

7.Jadwal dan langkah-langkah Penelitian
Kemukakan jadwal dan langkah-langkah penelitian secara rinci. Langkah penelitian secara umum mencakup kegiatan : literatur review, penjajagan, penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian dan perbaikannya, pengurusan ijin penelitian,  pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, penyusunan laporan, serta publikasi.  Jadwal untuk setiap langkah tersebut dianjurkan ditampilkan dalam matriks time schedule.

G.   Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah suatu daftar yang terinci dan sistematis dari sejumlah buku/karya ilmiah yang digunakan dalam tulisan Karya Ilmiah Akhir (KIA), baik secara langsung maupun tidak langsung.  Penyajian daftar pustaka diurutkan sesuai abjad sebagaimana tata cara penulisan yang ada selama ini. Sehubungan dengan mahasiswa STKS adalah calon Ahli Pekerjaan Sosial, maka mayoritas (60%) pustaka/buku yang menjadi acuan seharusnya adalah buku-buku pekerjaan sosial yang relevan dengan masalah yang diteliti.

1 komentar: